Selasa, 24 Jun 2025
  • ~ Strength and Honour ~

MATEMATIKA SEBAGAI ALAT BANTU KOMUNIKASI

MATEMATIKA SEBAGAI ALAT BANTU KOMUNIKASI

Oleh: Ratna Ayu Kurniawati

 

Matematika merupakan salah satu bidang yang sudah dikenal sejak tingkat pendidikan taman kanak – kanak hingga diajarkan pada sekolah menengah. Pendidikan dalam matematika disesuaikan dengan tingkatannya sehingga menghasilkan perbedaan dalam segi konten dan cara berpikir. Matematika sebagai cabang ilmu pengetahuan eksak yang digunakan hampir pada semua bidang ilmu pengetahuan, tersusun secara terorganisir dan sistematika mengenai penalaran logik yang berhubungan dengan bilangan, fakta – fakta kuantitatif, ruang, bentuk dan memuat aturan – aturan yang mengikat.

Tidak jarang karena adanya aturan – aturan logis yang termuat di dalamnya, banyak siswa – siswa di tingkat sekolah dasar hingga menengah umumnya mengalami kesulitan dalam memahami perintah hingga menyelesaikan suatu permasalahan dalam matematika. Kegagalan ini terjadi karena kurangnya pemahaman dari perintah yang diberikan. Jika diteliti kembali, kegagalan pemahaman tersebut bisa terjadi karena faktor internal dan eksternal dari siswa tersebut. Penyebab internal yang terjadi bisa dari kurangnya konsentrasi dalam belajar, kurangnya keseriusan dalam mengikuti pelajaran, dan lain – lain. Penyebab eksternal yang terjadi bisa dari pengaruh pertemanan, pengaruh kurangnya waktu, penjelasan, dan belum mengetahui manfaat pembelajaran pada matematika itu sendiri.

Kurang pahamnya siswa dalam belajar matematika sebenarnya bisa dengan menerapkan pembelajaran dan pemanfaatan matematika dalam kehidupan sehari – hari. Dalam kehidupan sehari – hari, matematika dapat digunakan dengan sebagai alat bantu. Terbukti dalam berbagai bidang termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi dan psikologi banyak menerapkan matematika di dalamnya. Namun, dalam pembelajaran matematika di tingkat sekolah, siswa belum memahami dengan baik kegunaan dari setiap materi yang di sampaikan oleh guru. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, misalnya, kurangnya pemahaman guru akan penerapan materi yang diajarkan di kehidupan sehari – hari, rasa ingin tahu siswa dalam belajar yang kurang, dan lain – lain. Kurangnya informasi terkait penerapan tersebutmengakibatkan siswa kurang termotivasi dalam belajar matematika hingga menyebabkan kurang pahamnya siswa dalam belajar matematika.

Penerapan matematika dalam kehidupan tersebut dapat dikatakan sebagai alat bantu dalam menyelesaikan permasalahan.Matematika layaknya jembatan yang memudahkan manusia dalam menyelesaikan suatu masalah.

Dalam penerapannya, matematika dapat dengan mudah membantu manusia dalam mencari suatu jarak dua kota, menentukan keuntungan dari suatu penjualan barang atau jasa, menampilkan hasil pendataan yang telah dilakukan dll. Dengan simbol – simbol, gambar, atau diagram suatu informasi dapat disajikan berdasarkan hasil pencariannya. Penyajian tersebut adalah sebagai bentuk komunikasi dalam memudahkan manusia mendapatkan suatu informasi terkait masalah yang ada. Namun, tentu saja informasi tersebut harus diolah terlebih dahulu menggunakan aturan – aturan yang berlaku dalam matematika, sehingga dapat menampilkan data yang akurat dan sesuai dengan fakta.

Maka itulah pentingnya matematika sebagai alat komunikasi yaitu dapat membantu manusia dalam mencari dan menampilkan data yang telah diperoleh sehingga informasi yang disampaikan akan lebih jelas dan mudah dipahami.

 

Post Terkait

Momentum Ikrar Wakaf
27 Agu 2024

Momentum Ikrar Wakaf

0 Komentar

KELUAR