Oleh: Dwi Wulandari
Hal penting yang harus menjadi perhatian orangtua pada anak adalah Soft skills. Soft skills atau bakat yang dimiliki seseorang sejak lahir merupakan kemampuan mencakup kepribadian, bersikap, berinteraksi. Soft skills sudah menjadi kebutuhan semua orang untuk menjalani hidup dengan maksimal. Meskipun Soft skill telah ada sejak lahir, mengembangkan potensi ini sangat diperlukan.
Soft skills adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, sifat kepribadian, ketrampilan sosial, komunikasi, berbahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang mencirikan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Soft skill menyangkut karakter pribadi seseorang yang dapat meningkatkan interaksi individu, kinerja pekerjaan dan prospek karir. Tidak seperti hard skill yang berkenaan dengan kemampuan menyerap ilmu atau keahlian dan kemampuan untuk melakukan jenis tugas atau kegiatan tertentu, soft skill berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan sesamanya baik di dalam dan di luar tempat kerja.
Beberapa contoh Soft Skills yaitu :
Giblin dan Sailah (dalam Sucipta: 2009 : 1) juga menekankan bahwa soft skills merupakan kunci menuju hidup yang lebih baik, sahabat lebih banyak, sukses lebih besar, dan kebahagiaan yang lebih luas. (https://pelatihanpengembangansdm.co.id/pentingnya-soft-skill-menurut-pakar/)
Kaipa dan Milus (2005: 3-6) menyatakan hal yang sama bahwa soft skills adalah kunci untuk meraih kesuksesan, termasuk di dalamnya kepemimpinan, pengambilan keputusan, penyelesaian konflik, komunikasi, kreativitas, kemampuan presentasi, kerendahan hati dan kepercayaan diri, kecerdasan emosional, integritas, komitmen, dan kerjasama.
( https://pelatihanpengembangansdm.co.id/pentingnya-soft-skill-menurut-pakar/)
Soft skills menjadi hal penting untuk menjadi perhatian orangtua karenanya hal ini harus dikembangkan sejak dini pada anak-anak.
Berikut 10 tips jitu mengembangkan Soft Skills anak :
Melibatkan anak dalam tugas rumah sangat membantu anak lebih mandiri. Secara tidak langsung anak-anak akan mengetahui tanggung jawabnya. Hal ini sangat mengedukasi anak-anak untuk menumbuhkan kemandirian dan rasa tanggung jawab. Beberapa tugas rumah yang bisa dikerjakan anak-anak antara lain melipat selimut, merapikan tempat tidur, menyapu lantai, mencuci piring.
Sering-seringlah mengajak anak mengobrol. ini akan sangat membantu anak dalam meningkatkan kemampuannya dan keberaniannya dalam berkomunikasi. Selain daripada itu anak-anak akan memiliki kemampuan Problem solving skills yang baik.. Bantulah anak-anak untuk memulai percakapan dengan sikap dan tutur kata yang baik. Bantulah anak untuk bagaimana harus menjadi pendengar yang baik dengan tidak menyela pembicaraan dan menghargai pendapat orang.
Anak menghabiskan separuh waktunya untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Ini sangat membantunya bagaimana harus bersikap. Memintanya bercerita disaat waktu santai bersama tentang teman-temannya dan mendiskusikan tentang bagaimana menentukan sikap terhadap teman-temannya yang berbeda karakter
Ini adalah salah satu cara untuk melatih tanggung jawab dan kemandirian dan kedisiplinan. Baik bunda atau ayah bersama-sama anak membuat jadwal sehari-hari. Kemudian menyatakan pada anak-anak bahwa ayah bunda memiliki kepercayaan penuh pada anak untuk menjalankan jadwal yang telah dibuat.
Pilihlah film-film edukatif untuk ditonton bersama anak-anak. Kemudian ngobrol lah dengan santai sambil menanyakan kebaikan apa yang bisa diambil dari film yang telah dilihat.
Membuat daftar kebutuhan sendiri tentunya anak akan bersemangat. Orangtua hanya perlu mengarahkan barang apa yang penting sesuai kebutuhan dan tidak. Selanjutnya biar anak yang memilih sendiri.
Pasar merupakan tempat yang tepat dimana anak-anak dapat berinteraksi dan berkomunikasi. Memberi tugas anak untuk membeli makanan atau jajanan sendiri akan menumbuhkan keberanian dan percaya diri anak.
Mengembangkan Soft skills dapat melalui mengatur uang jajan anak. Hal ini akan menumbuhkan sikap percaya diri, bertanggung jawab dan Problem Solver. Orangtua hanya perlu mengarahkan anak bagaimana mengelola uang jajan dengan baik.
Banyak membaca buku akan menambah wawasan anak-anak. Selain itu, Critical Thinking skills anak akan berkembang dengan baik. Beri kesempatan anak-anak untuk memilihi buku kesukaan tentunya dengan arahan orangtua dan biarkan anak mengatur sendiri perpustakaan itu. Di sini orangtua hanya berperan sebagai fasilitator.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa anak-anak jaman sekarang lebih suka menghabiskan waktunya dengan bermain game entah itu di HP atau play station. Jangan biarkan HP Bunda terisi dengan game. Karena akan berdampak pada emosional anak yang tidak terkontrol. Ajaklah anak-anak untuk sering bermain di alam, misalnya bersepeda bersama keluarga, jalan-jalan pagi di sawah, taman kota, bercocok tanam membuat kebun kecil atau taman kecil. Mengajak mereka lebih banyak di alam akan menyehatkan pikiran dan membantu mereka untuk bisa mengontrol emosi dengan baik.
Mengajarkan anak pentingnya Soft skills akan membantu mereka untuk menyiapkan diri dimasa depannya. Itulah 10 tips yang dapat diterapkan sehar-hari. Fokus pengembangan Soft skills sangat penting untuk menunjang masa depan anak menghadapi jaman.