Jumat, 01 Des 2023
  • ~ Strength and Honour ~

Jauhkanlah Rasa Putus Asa Terhadap Perbuatan Dosa

Jauhkanlah Rasa Putus Asa Terhadap Perbuatan Dosa

Oleh : Luthfia Anwar, S.Th.I

Baik seorang awam maupun ahli ibadah sekalipun tidak bakal luput dengan yang namanya dosa, entah itu dosa besar ataupun kecil. Bagaimana tidak, setan dan hawa nafsu memang selalu dan selalu menggoda. Tak jarang, dengan tanpa sadar manusia terjebak dalam godaannya. Bahkan hingga melakukan suatu dosa besar.

Apa yang seharusnya kita lakukan bila terjebak dalam godaan setan dan terlanjur melakukan perbuatan dosa?

Sama sekali bukan hal sepele, melainkan harus secepatnya dilakukan bilamana terlanjur melakukan dosa, apalagi yang diperbuat adalah dosa besar.

Pertama, Jika terlanjur berbuat dosa besar, janganlah sampai dosa besar itu menyebabkan keputus-asaan. Sebab, kemungkinan dosa itu bisa menjadi dosa terakhir yang telah ditakdirkan bagimu.

Selain itu, dosa besar yang telah engkau lakukan, bila Allah SWT memandangmu dengan anugerah-Nya (fadl), maka dosa itu tidak lagi merupakan dosa besar. Karena sebesar apapun dosa tentu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan anugerah (fadl) Allah SWT. Maka, janganlah putus-asa dengan dosa besar yang telah engkau perbuat, dan segera kembalilah ke jalan yang diridhoi Allah SWT.

Kedua, Segeralah secepatnya ber-istighfar. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW,

لا كبيرة مع الاستغفار، ولا صغيرة مع الإصرار

Artinya: Tidak ada dosa besar bila secepatnya istighfar (mohon ampun), dan tidak ada dosa kecil bila dilakukan secara terus menerus.

Tentu tidaklah cukup dengan hanya melafadzkan “Astaghfirullohal ‘Adzim”, namun harus disertai dengan 3 hal, yakni :

1. Rasa penyelasan mendalam

2. Meninggalkan dosa yang telah diperbuat

3. Berniat kuat tidak akan mengulanginya lagi

Ketiga, Taubat. Berupaya dengan sungguh-sungguh untuk tidak mengulangi perbuatan dosa itu lagi. Sebagaimana do’a Nabi Muhammad SAW agar Allah SWT mengampuni dan menerima taubat :

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَتُبْ عَلَيَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الغفُوْرُ

Pada intinya, sekali lagi janganlah berputus-asa setelah melakukan perbuatan dosa besar. Segeralah bertaubat dan kembali ke jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.[1]


[1] Dikutip dari pengajian kitab Al-Hikam oleh KH. Jamaluddin Ahmad, Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur.

IIS PSM Magetan

Tulisan Lainnya

TAWAKKUL
Oleh : IIS PSM Magetan

TAWAKKUL

Nabi Muhammad SAW Teladan Utama
Oleh : IIS PSM Magetan

Nabi Muhammad SAW Teladan Utama

“Every Cloud Has A Silver Lining”
Oleh : IIS PSM Magetan

“Every Cloud Has A Silver Lining”

Bukan Hanya Tugas Ibu
Oleh : IIS PSM Magetan

Bukan Hanya Tugas Ibu

LAKI-LAKI HEBAT
Oleh : IIS PSM Magetan

LAKI-LAKI HEBAT

Mengapa Doamu Tidak Dikabulkan?
Oleh : IIS PSM Magetan

Mengapa Doamu Tidak Dikabulkan?

0 Komentar

KELUAR